like box Hajami Atmaja

Sabtu, 29 Oktober 2011

MENCIPTAKAN QALBUN SALIM





Dalam salah satu do’a nya , Nabi Ibrahim AS memohon kepada Allah SWT , agar tidak dihinakan pada hari kiamat ,  “ janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan “ ,    ( yaitu ) dihari harta dan anak laki – laki tidak berguna , kecuali orang – orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih .    وَلا تُخزِنى يَومَ يُبعَثونَ ﴿٨٧﴾ يَومَ لا يَنفَعُ مالٌ وَلا بَنونَ ﴿٨٨﴾ إِلّا مَن أَتَى اللَّهَ بِقَلبٍ سَليمٍ ﴿٨٩﴾( QS al Syu’ara [ 26 ] : 87 – 89 ) .

Ada 3 ( tiga ) hal yang perlu diperhatikan dalam do’a Nabi Ibrahim ini : ,

Pertama, kekhawatiran tentang azab akhirat , seabagai Nabi bahkan sebagai bapak Nabi – Nabi , dan bergelar  “ Khalil Allah “ ( kekasih Allah ) , Nabi Ibrahim masih khawatir kalau – kalau dihinakan oleh Allah pada hari kiamat , kekhawatiran semacam ini patut di contoh .

Kedua, devaluasi nilai harta ( kekayaan ) dan keturunan ( pengikut ) untuk ukuran duniawi , harta dan anak –anak , termasuk pengikut , merupakan variabel utama yang menentukan status dan starata sosial manusia , di akhirat keduanya menjadi tidak penting , karena para malaikat sebagai “ aparat Tuhan “   Tak mungkin  “ disuap “  apalagi diteror .

Ketiga , kebersihan hati sebagai pangkal keselamatan di akhirat , jaminan keselamatan hanya diberikan kepada orang yang datang menghadap Allah dengan hati yang bersih , atau sehat ( Qalbun salim ) .

Banyak pendapat dari para pakar , khususnya dari kalangan ahli tafsir , yang pada pokoknya berkisar pada 3 ( tiga ) makna : ,

Pertama , seperti dikemukakan oleh Ibnu Katsir juga al – Alusi , qalbun salim bermakna salamat al – qalab’an al – syirk , aw al – aqa’id al – fasidah ( selamatnya hati dari sirik atau kepercayaan – kepercayaan yang sesat ) , hati yang sehat berarti memiliki akhidah yang benar , lurus , serta bebas dari segala bentuk kemusyrikan .

Kedua , qalbun salim berarti bersih dari penyakit hati , ( salim min amradh al –qulub ) , dalam permulaan surah al –Baqarah , dikemukakan tiga golongan manusia , yaitu : orang –orang takwa ( al – muttaqun ) , orang – orang kafir ( al – kafirun ) , dan orang – orang munafik ( al – munafiqun ) , golongan yang disebut terakhir ini adalah orang – orang yang hatinya berpenyakit , “ dalam hati mereka ada penyakit lalu ditambah Allah penyakitnya ,  فى قُلوبِهِم مَرَضٌ فَزادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا ۖ وَلَهُم عَذابٌ أَليمٌ بِما كانوا يَكذِبونَ ﴿١٠,   , ( QS al -  Baqarah [ 2 ]: 10 ) .

Ketiga , seperti badan yang sehat , hati yang sehat juga memiliki kesempurnaan dan kekuatan melakukan apa yang menjadi tugas dan fungsinya sesuai maksud penciptaan .

Fungsi hati yang utama adalah mengenal Allah , yaitu iman dan takwa “  al taqwa ha – huna  “ ( takwa itu disini ) dan beliau menunjuk kedadanya 3 ( tiga ) kali , ( HR Baihaqi dari Abu Hurairah ) .

Tak bisa disangkal , hati yang sehat menjadi pangkal kebaikan dan pendorong amal saleh , ( ba’its li shalih al – a’mal ) .

Disini hanya hati yang disebut sebagai pangkal keselamatan di akhirat , bukan anggota badan yang lain , hal ini menurut imam al – Razi , karena kalau sehat hati , seluruh anggota badan yang lain ikut sehat , sebaliknya kalau lidah ( kata – kata ) dan anggota badan lain ( perbuatan ) tak sehat , sudah bisa dipastikan hati tak sehat ( berpenyakit ) .

Perawatan hati , seperti yang diajarkan para sufi , menjadi penting , perawatan hati seperti halnya perawatan fisik , memerlukan  dokter special yang tidak lain adalah para ulama, Dokter yang satu ini , menurut imam Ghazali , selain makin lama makin langka ,  “ sebagian dari mereka juga berpenyakit “  maka waspadalah . “ wallahu a’lam “ .




Maukie

Shark Break